Kamis, 29 Juli 2010

Ramadhan Ramadhan


Tips persiapan bulan ramadhan

Tentunya ada diantara sahabat yang merasa kebingungan, mengenai apa-apa saja yang harus dan perlu dipersiapkan menjelang bulan Ramadhan. Untuk itu, bisa diterapkan persiapan-persiapan sebagai berikut:

  1. I’dad Ruhi Imani, yaitu persiapan ruh keimanan.
  2. Orang-orang yang saleh biasa melakukan persiapan ini seawal mungkin sebelum datangnya bulan Ramadhan. Bahkan mereka sudah merindukan kedatangannya sejak bulan Rajab dan Sya’ban. Biasanya mereka berdoa : "Ya Allah, Berikanlah kepada kami keberkatan pada bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami kepada Ramadhan".

    Dalam rangka persiapan ruh keimanan itu, dalam Surat At-Taubah Allah melarang kita melakukan berbagai maksian dan kedzaliman sejak bulan Rajab. Tapi bukan berarti di bulan lain dibolehkan. Hal ini dimaksudkan agar sejak bulan Rajab kadar keimanan kita sudah meningkat. Boleh dikiaskan, bulan Rajab dan Sya’ban adalah masa pemanasan (warming up) sehingga ketika memasuki Ramadhan kita sudah bisa menjalani ibadah shaum dan sebagainya itu bak sudah terbiasa

  3. I’dad Jasadi, yakni persiapan fisik.
  4. Untuk memasuki Ramadhan kita memerlukan fisik yang lebih prima dari biasanya. Sebab, jika fisik lemah, bisa-bisa kemuliaan yang dilimpahkan Allah pada bulan Ramadhan tidak dapat kita raih secara optimal. Maka, sejak bulan Rajab Rasulullah dan para sahabat membiasakan diri melatih fisik dan mental dengan melakukan puasa sunnah, banyak berinteraksi dengan Al-Qur’an , biasa bangun malam, dan meningkatkan aktivitas saat berkecimpung dalam gerak dinamika masyarakat.

  5. I’dad Maliyah, yakni persiapan harta
  6. Jangan salah paham, persiapan harta bukan untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran sebagaimana tradisi kita selama ini. Mempersiapkan hara adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhanpun merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa.

  7. I’dad Fikri wa Ilmi, yakni persiapan intelektual dan keilmuan
  8. Agar ibadah Ramadhan bisa optimal, diperlukan bekal wawasan dan tashawur (persepsi) yang benar tentang Ramadhan. Caranya dengan membaca berbagai bahan rujukan dan menghadiri majelis ilmu tentang Ramadhan. Kegiatan ini berguna untuk mengarahkan kita agar beribadah sesuai tuntutan Rasulullah SAW, selama Ramadhan. Menghafal ayat-ayat dan doa-doa yang berkait dengan berbagai jenis ibadah, atau menguasai berbagai masalah dalam fiqh puasa, dan juga penting untuk dipersiapkan.

    Semoga persiapan kita mengantarkan ibadah shaum dan berbagai ibadah lainnya, sebagai yang terbaik dalam sejarah Ramadhan yang pernah kita lalui.

    sumber : http://ridu.web.id/

Rabu, 21 Juli 2010

Asal Usul Nama Indonesia

PADA zaman purba, kepulauan tanah air kita disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan kita dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Valmiki yang termasyhur itu menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.

Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatra. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. "Samathrah, Sholibis, Sundah, kulluh Jawi (Sumatra, Sulawesi, Sunda, semuanya Jawa)" kata seorang pedagang di Pasar Seng, Mekah.

Lalu tibalah zaman kedatangan orang Eropa ke Asia. Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang itu beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India, dan Cina. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Cina semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air kita memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau "Hindia Timur" (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).

Ketika tanah air kita terjajah oleh bangsa Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur). Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (bahasa Latin insula berarti pulau). Tetapi rupanya nama Insulinde ini kurang populer. Bagi orang Bandung, Insulinde mungkin cuma dikenal sebagai nama toko buku yang pernah ada di Jalan Otista.

Pada tahun 1920-an, Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950), yang kita kenal sebagai Dr. Setiabudi (beliau adalah cucu dari adik Multatuli), memopulerkan suatu nama untuk tanah air kita yang tidak mengandung unsur kata "India". Nama itu tiada lain adalah Nusantara, suatu istilah yang telah tenggelam berabad-abad lamanya. Setiabudi mengambil nama itu dari Pararaton, naskah kuno zaman Majapahit yang ditemukan di Bali pada akhir abad ke-19 lalu diterjemahkan oleh J.L.A. Brandes dan diterbitkan oleh Nicholaas Johannes Krom pada tahun 1920.

Namun perlu dicatat bahwa pengertian Nusantara yang diusulkan Setiabudi jauh berbeda dengan pengertian, nusantara zaman Majapahit. Pada masa Majapahit Nusantara digunakan untuk menyebutkan pulau-pulau di luar Jawa (antara dalam bahasa Sansekerta artinya luar, seberang) sebagai lawan dari Jawadwipa (Pulau Jawa). Kita tentu pernah mendengar Sumpah Palapa dari Gajah Mada, "Lamun huwus kalah nusantara, isun amukti palapa" (Jika telah kalah pulau-pulau seberang, barulah saya menikmati istirahat). Oleh Dr. Setiabudi kata nusantara zaman Majapahit yang berkonotasi jahiliyah itu diberi pengertian yang nasionalistis. Dengan mengambil kata Melayu asli antara, maka Nusantara kini memiliki arti yang baru yaitu "nusa di antara dua benua dan dua samudra", sehingga Jawa pun termasuk dalam definisi nusantara yang modern. Istilah nusantara dari Setiabudi ini dengan cepat menjadi populer penggunaannya sebagai alternatif dari nama Hindia Belanda.

Sampai hari ini istilah nusantara tetap kita pakai untuk menyebutkan wilayah tanah air kita dari Sabang sampai Merauke. Tetapi nama resmi bangsa dan negara kita adalah Indonesia. Kini akan kita telusuri dari mana gerangan nama yang sukar bagi lidah Melayu ini muncul.

Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.

Dalam JIAEA Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia (nesos dalam bahasa Yunani berarti pulau). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis: ... the inhabitants of the Indian Archipelago or Malayan Archipelago would become respectively Indunesians or Malayunesians.

Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (Srilanka) dan Maldives (Maladewa). Lagi pula, kata Earl, bukankah bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini? Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.

Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago. Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah "Indian Archipelago" terlalu panjang dan membingungkan. Logan memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan: Mr. Earl suggests the ethnographical term Indunesian, but rejects it in favour of Malayunesian. I prefer the purely geographical term Indonesia, which is merely a shorter synonym for the Indian Islands or the Indian Archipelago. Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama bangsa dan negara yang jumlah penduduknya peringkat keempat terbesar di muka bumi!

Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi. Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara ke tanah air kita tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indie tahun 1918. Padahal Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.

Putra ibu pertiwi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika di buang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau.

sumber : http://www.liveconnector.com

Sabtu, 17 Juli 2010

TIPS AMAN BER FACEBOOK

Sepertinya akhir-akhir ini facebook adalah sesuatu yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan kita. Tak ada waktu tampaknya yang terlewatkan tanpa membuka facebook. Ada beberapa tips di bawah ini yang berkaitan dengan penggunaan facebook.

  1. Status hubungan Anda adalah keputusan bersama pasangan Jangan pernah mengubah-ubah status hubungan Anda jika tidak didasari kesepakatan bersama antara Anda dan pasangan. Banyak kasus buruk terjadi akibat seseorang merubah statusnya secara sepihak. Jangan lupa, teman-teman Anda atau teman pasangan Anda bisa mengetahui hal ini dengan cepat.
  2. Berteman dengan teman dari sahabat Anda pun ada etikanya Ketika ingin berteman dengan teman sahabat Anda di Facebook, jangan lupakan keberadaan teman Anda yang di sini berperan sebagai ‘penghubung’. Katakan dari siapa Anda mengetahui profil mereka. Anda tak mau dicurigai sebagai sales bukan?
  3. Siapkan diri ketika berteman dengan seseorang yang pernah berkencan dengan Anda Sebelum Anda melakukannya, lebih baik Anda siap mental dulu. Beberapa status yang dia tulis bisa jadi membuat Anda cemburu. Dibutuhkan kedewasaan untuk melakukan hal ini. Namun jika Anda tidak ambil pusing, lakukan saja.
  4. Jangan banjiri profil dengan foto, video, dan komentar yang berkaitan dengan gagalnya hubungan Anda Hal itu sepertinya tidak pantas dilakukan di Facebook. Jika Anda ingin minta simpati, teleponlah teman Anda, jangan bertanya pada orang-orang di dunia maya, apalagi di Facebook yang diakses banyak orang. Anda malah bisa dipermalukan.
  5. Jangan curhat dan buka rahasia di Facebook Jika Anda ingin curhat dan sejenisnya, lebih baik Anda tidak melakukannya di
    Facebook. Gunakan saja e-mail rahasia, telepon atau lakukan saat sedang makan bersama teman Anda misalnya. Masih banyak fasilitas lain bukan? Anda tentu tidak ingin rahasia Anda diumbar oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
  6. Kenali Perbedaan antara Wall dan Message Suatu pernyataan yang menyangkut hubungan pribadi Anda sebaiknya tidak usah terlalu diekspos. Kalimat seperti “I luv u soo much baaabyy.. I Can’t wait too see 2neit”, mungkin akan lebih cocok jika ditulis di message.
  7. Jangan sekali-kali Membuat profil Palsu Mungkin terlintas di benak Anda untuk membuat akun palsu mantan pacar yang telah menyakiti Anda. Kemudian, Anda posting hal-hal buruk tentangnya. Tentu saja, jangan pernah benar-benar melakukan hal ini. Jika aksi Anda ketahuan, orang-orang malah bisa memberi cap negatif pada Anda. Intinya adalah jangan umbar banyak informasi tentang diri Anda apalagi yang bersifat pribadi. Anda tak akan pernah tahu apa saja yang bisa terjadi ke depannya. Ingat, dunia maya meski menyenangkan tetap penuh dengan risiko dan juga orang-orang jahat.


WASPADAI FACEBOOK LOGING PHISING

postingan kali ini adalah mengenai masalah facebook login phising. Facebook yang notabene memiliki pengunjung ratusan juta orang tentunya membuat para hacker beraksi dengan teknik phisingnya. Seperti kita ketahui sekarang ini marak terjadi pencurian data pribadi dari user facebook. Teknik facebook login phising yaitu teknik yang dilakukan dengan membuat sebuah halaman palsu yang sangat mirip dengan halaman asli facebook yang bilamana anda memasukkan akun login anda bersama passwordnya maka otomatis data anda akan langsung sampai ke pelaku hacker. Facebook login adalah masalah yang sering dialami orang-orang, sama halnya dengan berbagi macam situs lainnya.

Bukan hanya masalah lupa username dan lupa password tetapi juga berkembangnya situs phising yang menginginkan akun Facebook orang lain dihack sehingga setiap layanan website berupaya untuk mengatasinya.

Menurut beberapa laporan di situs/web seperti ComputerWorld bentuk phishing penipuan terbaru saat ini sangat meluas, situs Facebook login phising tersebut berusaha untuk mendapatkan data login pengguna Facebook. PandaLabs, yang menyingkap seluk beluk penipuan lewat situs phishing, tidak memberikan banyak rincian tentang hacking Facebook menggunakan fake login yang menirukan halaman login Facebook dan menampilkan pesan kesalahan setelah pengguna memasukkan informasi login Facebook. Mereka juga menyebutkan bahwa alamat/url situs phishing kemungkinan besar akan menyebar melalui email, tetapi juga dengan teknik blackhat SEO, juga dapat digunakan oleh scammer dengan menempatkan situs web mereka di posisi penting di beberapa mesin pencari, sehingga membuat pengguna percaya bahwa mereka mengunjungi situs Facebook yang tepat, padahal kenyataannya mereka mengunjungi situs yang sudah dimanipulasi.

Berikut juga tips dari Kaspersky Labs untuk menghindari facebook login phising :

  • Untuk situs sosial seperti Facebook, buat bookmark untuk halaman login atau mengetik URL www.facebook.com secara langsung di browser address bar.
  • Jangan mengklik link pada pesan email.
  • Hanya mengetik data rahasia pada website yang aman.
  • Mengecek akun bank Anda secara regular dan melaporkan apapun yang mencurigakan kepada bank Anda.
  • Kenali tanda giveaway yang ada dalam email phising:
  • Menginstall software untuk kemanan internet dan tetap mengupdate antivirus.
  • Menginstall patch keamanan.
  • Waspada terhadap email dan pesan instan yang tidak diminta.
  • Berhati-hati ketika login yang meminta hak Administrator. Cermati alamat URL-nya yang ada di address bar.
  • Back up data anda.

Waspadalah selalu pada facebook login anda. Pastikan anda telah memahami beberapa tips facebook login di atas. Dan tentunya anda juga harus tahu bahwa tidak ada yang aman di Internet. Semua bisa terjadi. Waspadalah, waspadalah hacker ada dimana-mana

CARA MENCEGAH HACKING FACEBOOK

1. USER LUPA LOG-OUT

Tindakan ini terbilang tindakan yg sangat ceroboh. Biasanya hal ini terjadi karna ada user yg buru-buru ingin segera meninggalkan Komputernya dan segera menutup aplikasi browsernya (mozilla, opera, dll) tanpa melakukan LOGOUT. Sehingga cookies atau saved password masih tertinggal yg membuat user berikutnya ketika membuka situs melalui aplikasi tersebut bisa langsung menuju “HOME” si pengguna sebelumnya.Tips : Sebelum meniggalkan komputer tersebut, pastikan kalau account anda benar ter-LOGOUT!? Atau bersihkan semua “Private Data” pada browser, misalnya pada Mozilla Firefox : tekan CTRL+SHIFT+DELETE lalu centang semua pilihan kemudian klik clear it now.

2. FAKELOGIN

Cara ini merupakan cara yg bisa dilihat dengan jelas. Pada saat membuka browser (contohnya : mozilla firefox), biasanya langsung menuju ke sebuah “Home Page” yg terlihat seperti Halaman Awalnya Facebook. Tapi ketika Address Bar-nya diperiksa, maka tercantum sebuah situs yg jelas2 bukan dari facebook.com. Tips : Jangan pernah mengisi email dan password selain dari situs http://www.facebook.com

3. KEYLOGGER

Cara yg paling sukses menurut para Hacker “Level Teri”. Keylogger merupakan sebuah program/ software yg berfungsi untuk merekam segala aktifitas pada keyboard. Sehingga apapun yang anda ketikkan pada komputer, akan tersimpan di sebuah Logs yg disediakan oleh keylogger tersebut termasuk password anda!?

Tips: Saat mengisi kolom Password, usahakan untuk menambahkan tiga huruf/angka yg BUKAN bagian dari password anda. misalnya password yg akan diisikan adalah kmzWA8awAA, tambahkan tiga angka/ huruf lagi. adinya kmzWA8awAA89b, lalu blok karakter tambah tadi (89b) pake Mouse kemudian tekan tombol DELETE pada keyboard (jangan backspace!!). sehingga yg tercatat dalam keylogger tersebut adalah kmzWA8awAA89b bukan kmzWA8awAA.

Sumber: http://korananakindonesia.wordpress.com

Kamis, 15 Juli 2010

The Best Universities

Fifteen best universities in the world according topuniversities.com;

2009 RANK

SCHOOL NAME

COUNTRY


1

HARVARD University

United States

2

University of CAMBRIDGE


United Kingdom


3

YALE University

United States

4

UCL (University College London)

United Kingdom

5=

IMPERIAL College London United Kingdom
5=

University of OXFORD United Kingdom
7

University of CHICAGO United States
8

PRINCETON University United States
9

Massachusetts Institute of Technology (m... United States
10

California Institute of Technology (calt... United States
11

COLUMBIA University United States
12

University of PENNSYLVANIA United States
13

JOHNS HOPKINS University United States
14

DUKE University United States
15 CORNELL University United States

Five best universities in Asia according topuniversities.com;


2010 RANK

SCHOOL NAME

COUNTRY


1

University of HONG KONG Hong Kong
2

HONG KONG University of Science and Tech... Hong Kong
3

National University of Singapore (NUS) Singapore
4

The CHINESE University of Hong Kong Hong Kong
5 University of TOKYO Japan

Data diambil dari
topuniversities.com

Ten best universities in Indonesia;


http://ladybarefoot.wordpress.com


Mereka Hanya Pandai Bicara

Mereka hanya pandai berkata bahwa hal seperti ini adalah salah dan yang seperti itu adalah benar. Mereka hanya pandai berucap bahwa kita tak boleh begitu dan harus begini. Mereka hanya pandai membual bahwa ia lebih baik dari kita dan kita tak lebih baik. Mereka hanya pandai berujar bahwa apa yang kita lakuakan itu keliru dan yang orang lain lakukan itu benar. Mereka hanya pandai berkata; Menurut Al-Qur'an begini, menurut Al-Hadist begini, menurut undang-undang begini, menurut para ulama begini, menurut hakim begini, menurut guru besar begini, menurut orang pintar begini dan sikap kita yang begitu harus dibeginikan sedangkan ia yang berkata sikapnya tak dibeginikan meskipun sebenarnya begitu.

Menyebarluaskan apa yang kita ketahui dan membenarkan apa yang menurut ketentuan benar memang baik. Bahkan Tuhan segala agama pun menyuruh kita untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan saling menegur saat melakukan kesalahan.

Mengingatkan itu mudah, menegur apalagi. Menyuruh orang lain untuk berbuat kebaikan itu gampang tapi untuk melakukannya sendiri itu sulit. Perbuatan seperti inilah yang akhir-akhir ini menjadi penyakit di kalangan para pembesar. Entah itu para pembesar negara seperti presiden, perdana mentri, jajaran kabinetnya dan seluruh pemimpin lainnya sampai kepada rakyatnya yang merasa menjadi 'pemimpin'. Entah itu para pembesar agama -kecuali Nabi SAW- seperti kyai, ustadz, ulama, haji hingga pada para santrinya. Entah itu pembesar di dunia pendidikan seperti guru besar, dosen, kepala sekolah, guru SMA setingkat, guru SMP setingkat, guru SD setingkat hingga pada para muridnya yang biasa 'mengggurui'. Semuanya seakan hanya peduli pada nilai kebenaran dan kekeliruan yang ada pada tingkah laku seseorang yang selalu harus dijudge lain tanpa memperhatikan tingkahnya yang kadang lalai dari aturan dan kewajiban.

Ya, inilah saatnya untuk kita memperbaiki diri karena apa yang kita ucapkan harus selaras dengan apa yang kita lakukan. Apabila tidak, maka kita tak lebih dari seorang munafik.