Kamis, 20 Mei 2010

DIAM ITU EMAS

Diam itu emas adalah sebuah pepatah lama yang sedikit menjelaskan bahwa diam itu lebih baik daripada banyak bicara. kenapa bisa diputuskan demikian? Lihat saja pada beberapa peribahasa Indonesia, periaku yang lebih banyak omong tak mendapatkan kesan yang cukup baik. Contohnya saja pada peribahas; 'Air beriak tanda tak dalam' atau 'Tong kosong nyaring bunyinya'. Jika demikian, maka orang yang banyak omong selalu mendapat kesan tak terlalu dalam ilmunya atau kosong otaknya.
Namun demikian, jangan lantas kita menjadi orang yang diam. Diam dalam segala hal yang menyebabkan diamnya menjadi diam yang tak berguna. Yang dimaksud diam itu emas adalah kita bijak dalam menyikapi mulut kita yang nampaknya selalu gatal bila melihat sesuatu yang menarik. Yang dimaksud diam itu emas adalah kita pandai menjaga ucapan kita dengan berbicara apa yang selayaknya kita bicarakan dan kita tidak membicarakan sesuatu yang memang tak selayaknyya untuk kita bicarakan. Diam itu emas adalah apabila kita bisa menempatkan kapan kita harus bicara dan kapan kita harus diam.
Kenapa kita harus menjaga mulut kita? Karena di dalam muluut tersebut terdapat selembar lidah yang di atas helaiannya tercatat berbagai macam perkataan. Entah itu baik dan sopan atau buruk, tergantung tinta apa yang mencatatnya. Lantas kita harus pandai menjaga mulut kita agar semua kata yang keluar terbatas pada kata-kata yang sopan dan menyejukkan hati sedang kata-kata yang tidak sopan lebur, terhapus oleh pandainya kita menjaga mulut.
Jadi, bila memang tak ada kata dalam mulut kita yang layak untuk dikatakan maka diamlah, dan diammu itu adalah emas.

2 komentar:

  1. thanks dah koment! iya, diam itu emas memang tergantung kondisinya bagaimana tapi apabila kita ingin berkata tapi tak ada kata yang layak untuk dibicarakan, kan, lebih baik kita diam aja... :D

    BalasHapus